BAWAKALEM -- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada hari Sabtu 4 Desember 2021.
Gunung Semeru memuntahkan awan panas dan abu pekat tebal yang menyebabkan kondisi sekitarnya menjadi gelap.
Akibat dari terjadinya erupsi Gunung Semeru, berdasarkan data Pusdatinkom BNPB, tercatat hingga Minggu 5 Desember 2021 korban meninggal dampak erupsi Semeru mencapai 14 orang.
Baca Juga: Berikut Resep Super Untuk Penuhi Kebutuhan Kalium Bagi Kesehatan Jantung dan Tulang
"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," kata Plt Kepala Pusat data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari.
Namun, hingga saat ini masih terdapat beberapa korban dalam proses identifikasi. Yang diakibatkan tebalnya debu atau pasir dampak letusan Semeru.
Saat ini, korban yang tercatat mengalami luka berat berdasarkan catatan dari BNPB sejumlah 56 orang, yang di rawat di berbagai rumah sakit di wilayah Jawa Timur, berikut datanya:
1. 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto
2. 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian
3. 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara
4. 8 orang di Puskesmas Penanggal
Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.